Linux Wejib

Cara Jalankan Linux LiveCD dan Install OS

Cara install Ubuntu Desktop 10.10 LTS ini ditujukan bagi yang belum pernah menginstall Linux Operating System, menginginkan kenyamanan, dan kebebasan menggunakan OS tanpa terikat Licensi. Tutorial ini akan memudahkan pekerjaan kita dalam melakukan instalasi Ubuntu Desktop 10.10 LTS yang juga dijuluki Maverick Meercat. Proses ini akan penggunakan melalui LiveCD dulu untuk memastikan keterdukungan hardware computer kita, mengenal interface dan fasilitas-fasilitas standar yang terdapat pada system operasi secara sepintas sehingga kita bener-bener yakin akan menginstal distro Ubuntu ini.

Mari kita lanjutkan ke proses installasinya step by step.

1. Booting LiveCD
Nyalakan Komputer, Masukkan cd Installer dan Booting dari CD-ROOM. Tunggu sampai tampil jendela pilihan booting system liveCD ato langsung Install. Namun sekarang kita jalankan liveCD nya dulu dengan mengklik tombol “Try …….. …… ” dan ditunggu sampai System liveCD berhasil dijalankan



2. Install
Setelah System liveCD berhasil dijalankan, maka tampilan standartnya adalah sebagai berikut, silahkan diexplore dulu sebelum beranjak ke proses installasi ke drive local. Keterdukungan (Kompabilitas) hardware menurut pengalaman kami pribadi ketemunya dari sini, silahkan jalankan beberapa software-software yang ada paling tidak selama 5 menit, kalo normal-normal saja, langsung saja klik icon “Install …………” dan tunggu sampai jendela installasi muncul.




3. Bahasa System
Setelah jendela installlasi muncul, Pilihan pertama yang harus kita tentukan adala memilih bahasa yang akan digunakan baik untuk keseluruhan proses instalasi dan bahasa standart System Operasi. Setelah kita menentukan pilihannya missal pilih saja “English”, dan klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…



4. Time Zone
Step kedua ini akan menampilkan peta bumi, dimana di step ini kita diminta untuk menentukan Lokasi, Zona Waktu kita, yang kemudian akan mengarahkan waktu dari sistem komputer kita sesuai dengan lokasi (Region) dan Zona Waktu (Time Zone) yang telah kita tentukan. Untuk menentukan pilihan kita dapat langsung mengklik pada peta yang tampil atau menggunakan drop down list yang disediakan di bagian bawah layar. Jika sudah klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…




5. Keyboard Layout
Pada step ketiga ini, kita bisa memilih layout keyboard yang kita inginkan. Namun layout default adalah yang direkomendasikan. Klik saja tombol “Forward” untuk melanjutkan.



6. Partisi
Disini kita diminta untuk menentukan partisi yang akan kita pergunakan untuk menyimpan semua file-file system kita, dan sekarang lalukan manual partisi hardis, Pilih “Specifiy partitions manually (advanced)” dan klik tombol “Forward”.



Keterangan :

1. Install them side by side, choosing between them at each startup
Jika komputer Kita sudah ada os lain (misalnya Windows 7) dan Kita menginginkan sistem dual boot, pilih opsi pertama. Opsi ini hanya akan muncul apabila Kita memiliki operating system lain di komputer Kita, seperti Microsoft Windows. Perlu diingat, bahwa setelah instalasi Windows boot loader akan ditimpa oleh Linux boot loader!

2. Use the entire disk
Jika Kita ingin menghapus operating system yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Kita ingin installer secara otomatis melakukan partisi hard drive, pilihlah opsi kedua.

Catatan: Opsi ini sangat direkomendasikan kepada pengguna yang tidak memiliki os lain di komputernya atau yang ingin menghapus os yang ada, contohnya OS Windows.


3. Specify partitions manually
Opsi ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan system

Catatan: untuk lebih amannya bagi pemula disarankan menggunakan hardis kosong atau hardis yang tidak ada data-data penting di dalamnya, cari saja hardisk kuno, 4Gb aja sudah cukup untuk menjalankan linux. Untuk belajar maksudnya



7. Pengaturan Partisi (Hapus, Tambah dan File System)
Pastikan hard drive yang dipilih sudah benar. Jadi, pastikan hard drive mana yang ingin Kita format! Kalau tidak, Kita akan kehilangan seluruh data pada hard drive tersebut! Dalam kasus ini, kita menggunakan hardisk 10 Gb untuk installasi system, dan membaginya menjadi dua partisi yaitu sda1 dengan format file system Ext4 dan digunakan sebagai “/” dengan kapasitas 8 Gb dan sda2 akan digunakan sebagai swap area dengan kapasitas 2 Gb.

Pilih setiap partisi yang sudah ada di device sda dan klik tombol “Delete”. Setelah beberapa saat, akan muncul kata “free space”. Lakukan hal yang sama dengan partisi lain pada device sda sampai semuanya terhapus dan muncul kata “free space”.



Pilih kata “free space”, lalu klik tombol “Add”.



Pada jendela yang baru, ketikkan 8000 pada kolom “New partition size in megabytes”, pilih opsi “Ext4 journaling file system” dari drop down list “Use as:” dan pilih opsi “/” dari drop down list “Mount poin”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Kita akan melihat baris “Ext4 /” dengan ukuran yang telah ditentukan.



Pilih kembali kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, abaikan saja untuk mengisi kolom “partition size” karena secara default sudah terisi value sesuai sisa Space yang belum terpakai, pilih opsi “swap area” dari drop down list “Use as:”. Dan Klik tombol OK.



Tampilan partisi kita seharusnya seperti gambar di bawah ini. Jika benar, klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi…



8. Informasi Pengguna
Pada layar ini, Kita harus memasukkan data yang dibutuhkan.

What is your name
Nama yang akan kita gunakan untuk keterangan user login kita.

What name do you want to use to log in
“username” yang akan kita gunakan untuk Login System

Chose a password
“password” yang akan digunakan untuk Login ke System

What is the name of this computer
Nama yang akan digunakan untuk computer kita
nama komputer (secara otomatis sudah tertulis, namun bisa Kita ganti).



Pada tahapan ini, ada opsi yang disebut “Log in automatically”. Jika kotak pilihan ini Kita centang, maka Kita akan login secara otomatis pada System Desktop. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…



9. Konfirmasi Installasi
Apakah Kita sudah benar-benar siap melakukan installasi?
Ini adalah langkah akhir instalasi. Pada tahapan ini, Kita dapat memilih untuk menginstall boot loader pada partisi lain atau hard drive, namun ini sangat direkomendasikan bagi yang sudah advanced saja.
Klik tombol “Install” untuk memulai proses instalasi…


Operating System akan segera diinstall…





Setelah kira-kira 10 sampai 18 menit (tergantung pada spesifikasi komputer kita), pop-up window akan muncul, mengingatkan kita bahwa instalasi sudah selesai, kita perlu melakukan restart komputer untuk melihat operating system baru kita berjalan. Klik tombol “Restart now”…
Beberapa saat CD akan dikeluarkan dari CD ROM, lalu tekan tombol “Enter” untuk melanjutkan reboot system. Komputer akan direset, dalam beberapa saat Kita akan melihat boot splash dan Xsplash dari Operating System yang telah di install…

Pada layar login, klik pada username kita dan masukkan passwordnya. Klik Log in atau tombol enter…

SELAMAT...!! Anda Pengguna Baru LINUX

2 Bhek Rembheg:

4dyP0d4y

Bagi yang baru Belajar, Biasa bingung antara Live CD dan Install, mari belajar dimari,

Anonim

klo program2 yg biasa kerja di windows kaya office 2007,bisa kerja di os ubuntu ga

Posting Komentar

 
Copyright © Dhisah Linux
Design by
4dyP0d4y